Kantin Pertanian

Thursday, January 13, 2011

Pulau Kiluan


Pulau ini adalah salah satu pulau yang terletak di wilayah provinsi Lampung. Pulau ini juga merupakan tempat wisata yang bisa dibilang cukup alami. Di pulau ini terdapat beragam keunikan. Terutama bagi saya sendiri. Bagi saya sangat banyak daya tarik yang ada di pulau ini. Mungkin daya tarik itu dapat anda nilai menurut selera anda setelah saya ceritakan pengalaman saya selama satu minggu di pulau Kiluan. Berikut ceritanya:

Saya memang telah berencana untuk melakukan camping di pulau Kiluan. Pada tanggal 27 Desember pukul 14.30 WIB saya berangkat dari Bandar Lampung menuju teluk Kiluan. Pukul 17.00 WIB saya sampai, namun baru keesokan harinya saya baru melakukan penyeberangan ke pulau.

Pada saat menyeberang dengan menggunakan perahu, saya sudah merasakan besarnya goyangan ombak. Memang lagi besar ombaknya di bandingkan biasanya. Sekitar 15 meter sebelum sampai di bibir pantai, saya melihat ke dalam air dan nampaklah putihnya pasir serta ikan-ikan di dalamnya.

Dari sedikit uraian tersebut, saya berusaha menjelaskan bahwa:
  1. Sebenarnya di kawasan ini ombaknya memang cukup besar. Mungkin karena langsung berhadapan dengan samudra Hindia. Atau mungking karena ombaknya iseng. Atau mungkin karena takdirnya. Ya...terserah ombaknya lah ya...
  2. Air laut di pantai sekitaran pulau ini sangat jernih, bahkan sangat asik untuk snorkling or menyelam dan sebagainya, termasuk berburu di dalam air, dengan catatan tidak dengan cara yang terlarang ya.
  3. Pasir di pulau ini sangat lembut dan berwarna putih. Pasirnya sangat bersih, terutama kalau lagi sepi pengunjung. Ya tau sendirilah.. pengunjung dari kota kan emang banyak yang jorok, buang sampah sembarangan. Untungnya di pulau ini ada yang kelola dari segala hal termasuk kebersihan, jadi lebih sering keliatan bersih gitu. Tengkyu om pengelola..


Pesan buat pengunjung dari kota: “ Jangan jorokzzzzt dong!!! ”.




OK... kita lanjutkan ceritanya.
Hari pertama saya di pulau ini adalah hari Selasa. Saat itu masih sangat sepi pengunjung. Wew.. angin di pantainya terasa sangat nyaman untuk bersantai dan menjernihkan pikiran. Hingga sore harinya saya mencoba keliling pulau. Ternyata pulau ini memiliki dua sisi yang sedikit berbeda. Satu sisi pulau merupakan pasir, dan satu sisi lagi adalah batuan karang. Waw.. kerent..
Di sisi pasir dari pulau ini udah seperti yang saya jelaskan diatas, tentang pasir. Sedangkan tentang sisi bebatuan dari pulau ini juga tidak kalah menarik. Batu-batu yang ada terlihat sangat gagah. Lebih keren lagi, di sisi ini ombaknya juga sangat besar. Sekilas melihat saja sudah terasa mengerikan laut ini. Namun lama kelamaan terasa cantik ombak ini. (hmmm.. jadi teringat seseorang...)

Nah di ujung sisi bebatuan dari pulau ini terdapat suatu tempat, namanya Laguna ( kata orang). Tempatnya keren, batu di ujung pulau menjulang cukup tinggi dan cocok untuk memantau lautan dari pulau ini. Tempat ini lebih sering sepi dan sangat cocok untuk merenung atau untuk membayangkan seseorang ( hmm... jadi teringat seseorang..)
O..Iya...  di sore hari kita juga bisa melihat matahari tenggelam dari tempat ini.

OK... saya jelasin lagi tentang sedikit uraian di atas.
  1. Di sisi pasir, anginnya tidak terlalu kencang, sedang-sedang saja.
  2. Pulau ini tidak begitu luas, jadi kita bisa mengelilingi pulau
  3. Pemandangan ombak yang kencang di sisi bebatuan sangat cantik. Cocok untuk foto-foto gitu.
  4. Di laguna bahkan sangat menarik. Bisa liat sunset, Bisa foto-foto, bisa menenangkan diri, dal lain-lain. Tapi ada catan tersendiri tentang laguna ini, tapi nanti saya tulis di akhir cerita saja.

Kembali ke benang merah.
Hingga malam hari tiba, saya masih asik menikmati suasana. Termasuk sedikit berenang biarpun hanya gaya batu. Saya bermalam di pulau ini dengan mendirikan tenda. Sebenarnya di pulau ini telah disediakan penginapan yang disewakan bagi wisatawan. Tapi karena maksud tertentu saya menggunakan tenda untuk bermalam.

Bahkan bukan hanya bermalam dengan tenda saja, untuk konsumsi juga saya lebih memilih sesuatu yang lebih alami. Binatang yang ada di pulau ini cukup menarik untuk dijadikan sebagai makanan. Sebenarnya pengelola pulau ini juga menyediakan jasa untuk pelayanan konsumsi. Tapi setiap orangkan punya pilihan.

Hari-hari saya jalani dengan banyak cerita menarik. Sampai-sampai saya bingung mau ceritain yang menarik, karena semua waktu saya saya jalani dan terasa menarik. Jadi langsung saja ke tanggal 31 Desember. Waktu itu pengunjung sangat ramai. Bahkan hampir mencapai ratusan orang yang bermalam di pulau ini. Dan nyaris di semua sisi pasir telah dipenuhi dengan tenda-tenda. Dan ternyata tidak sedikit orang yang membawa kembang api guna merayakan tahun baru di pulau ini. Hingga tiba pukul 00.00 WIB 1 Januari, sekilas pulau menjadi terang benderang karena nyala kembang api. 1 Januari saat itu adalah hari sabtu. Jadi kebanyakan pengunjung merayakannya sekaligus hingga hari minggu.

Pada siang hari banyak pengunjung menikmati apa yang telah alam sediakan di pulau ini. Sebagian pengunjung melihat lumba-lumba langsung di lautan. Untuk melihat lumba-lumba ini pengelola pulau telah menyediakan fasilitas dengan tambahan biaya. Fasilitas ini biasa disebut dolphin tour.

Dan akhirnya keramain ini berakhir hingga minggu sore. Dan keheninganpun kembali saya rasakan. Semua terasa sangat tenang dan menyenangkan. Hingga hari selasa saya di pulau ini, saya telah beberapa kali melakukan keliling pulau. Dan ternyata yang masih terkenang sampai sekarang adalah Laguna. (hmm.. jadi teringat seseorang...)

Inti dari urain ini versi saya sendiri:
  1. Berenang di sini cukup menyenangkan
  2. Di pulau ini telah disediakan penginapan yang disewakan
  3. Pengelola juga menyediakan konsumsi dengan biaya tambahan
  4. Ada juga tenda untuk disewakan
  5. Pulau ini cocok untuk suatu event bahkan sudah cukup sering
  6. Berawal dari pulau ini kita bisa melihat lumba-lumba denga biaya tambahan
  7. Terakhir tentang laguna. Ternyata dari sekian banyak orang yang mengelilingi pulau, sebagian besar tidak sampai di laguna karena memang posisi laguna yang cukup tertutup batu berbukit jika dilihat dari jalanan yang biasa orang lalui. Dengan kata lain butuh pemandu...


Bagi anda semua yang penasaran, saya siap berbagi informasi, tentunya sebatas pengetahuan saya... 

Saya hendra (Endrow), akan saya ingat,
“ pulau ini akan saya ingat, dan dalam kenangan itu saya hidup”

dan itu mengingatkan saya akan seseorang yang saya tidak tau seberapa besar kemungkinan untuk menyentuhnya
Kwacehhh..!!!!
hahahaha...

1 comment:

  1. Mohon maaf... jangan menyalahgunakan nomor hendphone yang tertera yang dimaksudkan untuk membantu teman teman yang berminat mengunjungi...

    ReplyDelete